twitter

Minggu, 22 Mei 2011

Road to BOGOR



Minggu 22 April 2011
Hari ini adalah hari yang sangat memberikan pengalaman bagiku.Saat adzan shubuh mulai dikumandangkan,aku dan teman-teman segera bangun untuk melaksanakan sholat seperti biasanya.Setelah shalat shubuh kami bersiap-siap untuk pergi ke kota hujan yaitu kota Bogor.Kami berangkat dari kosan pada pukul 6.30 pagi.Kami sangat menikmati perjalanan kami.Kami berlima berbondong-bondong menuju kota Bogor,ntah tujuan kami mau kemana yang penting berputar-putar ria di kota Hujan itu.Sebenarnya aku dan segerombolan teman-temanku tidak punya tujuan utama akan kemana.Karena baru pertama kali ke puncak Bogor,saya memutuskan untuk berhenti sejenak merasakan dinginnya udara di puncak dan sembari melaksanakan shalata dzuha.Dalam hati saya sebenarnya ingin merasakan mempunyai villa pribadi disana,namun apa daya saya hanyalah anak seorang pegawai negri yang gajinya tak seberapa.Namun dengan mengunjungi dan merakan dinginnya puncak saya sudah merasa bersyukur sekali.Karena masih penasaran di kota Bogor,akhirnya saya dan teman-teman melanjutkan kembali menuju ke kota Bogor kota yang selain dibilang kota hujan ini juga memiliki julukan kota angkot.Jadi aku dan teman-teman harus lebih sabar bila menghadapi kemacetan ditengah-tengah panasnya kota.Namun hal itu biasa saya dihadapi hidup di kota Bandung yang tak kalah jauh macetnya sehingga tak menjadi hambatan besar bagi saya dan teman-teman.Setelah sampai di kota Bogor saat itu lah kami merasa bingung ingin kemana.Setelah berunding-runding ditengah kemacetan kemudian diputuskanlah untuk pergi ke Kebun Raya Bogor.Karena saya juga merasa penasarana apa yang ada didalamnya.Kami menghabiskan waktu hamper 2 jam an dilanjut dengan berputar-putar lagi sembari menuju makan.Kami sebenarnya bingung ingin makan apa dan dimana,tapi setelah diputuskan akhirnya kami menuju ke BOTANICAL SQUARE dimana konon mall ini adalah milik dari kampus Institut Pertanian Bogor.Setelah merasa capek mengelilingi kota Bogor akhirnya kami memutuskan untuk istirahat dan makan siang di Botanical Square.Setelah merasa segar kami akhirnya segera memutuskan untuk pulang kerumah dikarenakan juga akan mengancam perjalanan kami.Di saat perjalanan inilah hal yang paling seru,saat hujan mengguyur kota saya dan salah satu teman saya yang satu motor ternyata hanya saya yagn tidak membawa mantel.Maka saya saya putuskan untuk SDM(Selamatkan Diri Masing-masing):hammer: .Karena saya juga menghargai bagi mereka yang membawa mantel.Dalam hati kecil saya saya akan nekat untuk pulang walau bagaimanapun suasananya.Saya menerjang air hujab dari tetes per tetes yang sakit bila mengenai mata.Saat akan memasuki puncak ada tulisan “JALAN PUNCAK SATU ARAH”saya bingung setengah mati mau lewat mana,karena hanya puncaklah satu-satunya jalan yang harus deitempuh bila ingin menuju kota Bandung.Saya nekat untuk melawan arus searah dari kota Bogor menuju puncak.Kedinginan,terpleset,serta bau kampas rem yang terbakar saya rasakan.Tetapi saya tetap nekat untuk menerjang demi bias pulang ke kosan.Semua itu saya rasakan adalah,capek,pusing dan senang yang menjadi satu dalam persaan.ternyata persahabatan merupakan saudara kita disaat kita jauh dari orangtua.SEKIAN

2 komentar:

Read more: http://movichreyza.blogspot.com/2012/04/cara-membuat-back-to-top-dengan-jquery.html#ixzz1yLqd8CVv