Tampil Perdana
Sabtu,14 Mei 2011
Pada waktu itu aku ditugaskan untuk meliput suatu acara besar di kampus ku tercinta.Selayaknya kameramen ak diwajibkan untuk meliput suatu acara secara live.Sebenarnya dalam hati kecilku aku masih merasakan keraguan untuk mengambil tugas berat itu.Aku merasa kurang percaya diri untuk melaksanakannya,namun gimana lagi semua keputusan tergatung pada ketua direksi.Jadi mau tidak mau,yakin ga yakin aku harus melaksananakannya.Sewaktu acara dimulai ak merasa santai dan tenang.Sehingga aku merasa santai sambil menikmati pertujukkan layaknya tamu undangan ataupun penonton pada umunya.Selang beberapa jam kemudian tiba lah saatnya aku mendapat giliran untuk meliput dengan salah satu orang temanku.Semua instruksi sudah aku pahami dan aku juga sudah menyiapkan mentalku.Ternyata aku lancar saat menjalankan tugas.Setelah beberapa jam kemudian pada kamera ku ternyata battrei drop,dan ak tidak membawa serep untuk menggantinya.Aku pun binggung ditengah kematian kameraku yang kehabisan battrei,ak segera menghubungi partnerku yang membawa handytalky untuk menghubungi rekanku yang ada di stand untuk membawakan battrei.Disaat kameraku mati banyak orang yang menyalahkanku,termasuk orang-orang yang berada di sekitarku.Banyak orang yang mengatakan aku seorang kameramen yang ga bener.Tetapi aku menghiraukan itu,aku tetap berkonsentrasi pada penggantian battreiku.Setelah itu,masalah yang menimpaku tidak hanya sampai itu.Tripotku ternyata meleset,sehinngga kameraku mudah bergoyang.Aku tidak mungkin untuk memperbaikinya karena hal itu akan membuat kamera bergoyang sehingga akan banyak penonton semakin kecewa.Dengan seluruh tenagaku aku harus kuat mempertahankan kedudukan kamera agar tidak mudah goyah.Ternyata aku dapat melampui masalah itu dengan sedikit kecewa pada kinerjaku sendiri.Namun kritikan di dunia maya,aku masih mendapatkannya.Tapi semua itu harus kulewati,aku anggap ini adalah skenario yang harus aku lewati jika aku ingin menjadi yang proffesional ibarat aku seorang newbie yang ingin mencapai cita-cita.Dari peristiwa ini,aku menyadari bahwa perjuangan diperlukan banyak usaha dan doa.Semakin banyak cemohan dan kritikan semakin rajin ak berdoa kepada ALLAH karena doa yang terkabul adalah doa orang yang dizalimi
SEKIAN
dhus....aq wes follow nggonmu durung seh???hehehehhehe...selamat menulis ajah...
BalasHapusuwis pak
BalasHapusokeeee